Batik


Batik kini mulai dipakai tidak hanya untuk acara resmi dan formal saja, tapi juga untuk acara santai.  Batik kini banyak dibuat dalam model yang lebih kasual dan modern sehingga bisa dipakai oleh semua umur, baik anak muda maupun orang dewasa.  Batik yang berasal dari warisan leluhur bangsa Indonesia ini pun banyak dikenal di mancanegara.
Banyak model baju batik yang dibuat untuk semua umur.  Modelnya yang modern dan gaya, cocok dipakai untuk semua acara.  Tidak hanya berupa atasan dan bawahan baju saja, kini mulai diperkenalkan model kebaya batik.  Dengan memakai batik ini, mencerminkan bahwa kita benar-benar mencintai karya bangsa sendiri dan ikut melestarikannya.

Macam-macam Batik

Memilih batik untuk dijadikan sebuah pakaian yang menarik dan enak dipakai tentunya juga tergantung dari bahan serta corak batik itu sendiri.  Tapi jangan khawatir, saat ini banyak corak dan bahan batik yang bagus untuk dibuat sebagai baju yang nyaman dipakai.
Harga bahan kain batik ini ada yang mahal dan ada yang murah, tergantung dari bahan dan cara pembuatannya.  Berikut ini macam-macam batik yang dikenal berdasarkan cara pembuatannya, yaitu:
  • Batik yang dilukis dengan cap

    Perhitungan waktu dan ekonomis menjadi salah satu alasan dibuatnya batik dengan cara dilukis dengan menggunakan cap ini.  Umumnya cara ini dipakai oleh produsen yang menerima pesanan baju batik dalam jumlah banyak/seragam. 


    Selain itu, batik jenis ini harganya lebih murah dibadingkan dengan batik yang dilukis dengan tangan.  Pengerjaannya pun lebih cepat dan lebih mudah.  Batik yang dilukis dengan cap ini lebih banyak dijual di pasaran dalam jumlah yang banyak atau meteran.
  • Batik yang dilukis dengan tangan

    Batik jenis ini jelas harganya jauh lebih mahal karena tingginya tingkat kesulitan dalam pengerjaanya juga lama waktu pengerjaannya.  Batik yang dilukis dengan menggunakan tangan, satu persatu mulai dari menggambar pola sampai proses pelukisan di atas kain.


    Menggunakan baju batik dalam acara baik formal maupun non formal sekarang ini sudah menjadi salah satu trend dalam fashion di Indonesia.  Memilih kain batik yang nyaman untuk dipakai juga perlu.  Banyak macam bahan kain batik yang bagus dijadikan baju seperti bahan katun maupun sutra yang harganya lebih mahal.
Sesudah UNESCO menetapkan Batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, siapapun yang mendengar kata “batik”, sudah pasti akan mengaitkannya dengan Indonesia. Batik memang bukan hanya selembar kain. Dia adalah lambing kebudayaan dan peradaban, yang perlu kita pelajari filosofi dan sejarahnya.
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". Salah satu cara pembuatannya memang memakai bahan lilin malam yang dituliskan dengan pelan-pelan, dengan membuat titik-titik pada pola kain. Sekarang, batik sudah dipatenkan menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia sesudah UNESCO menetapkannya menjadi Warisan Kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Tak Benda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009 lalu.

Sejarah Batik

Batik adalah kerajinan dengan nilai seni tinggi dan sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak jaman dulu. Perempuan-perempuan Jawa di masa itu memanfaatkan keterampilan membatik sebagai sumber penghasilan, sehingga di masa itu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan.
Tapi sejak ditemukannya "Batik Cap", pekerjaan membatik juga dilakukan oleh laki-laki. Waktu itu, di beberapa daerah pesisir, pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik awalnya tradisi turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif bisa dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik bisa menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai sekarang, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai keluarga ningrat kraton Yogyakarta dan Surakarta.

Teknik Pewarnaan Batik

Teknik pewarnaan kain Batik menggunakan lilin malam. Seni pewarnaan kain dengan teknik ini adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan kalau teknik ini sudah dikenal sejak abad ke-4 SM. Waktu itu ditemukan kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik seperti batik juga diterapkan di China, India, dan Jepang. Sementara di Indonesia, batik dipercaya sudah ada sejak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad 18. Batik yang dihasilkan semuanya batik tulis. Sementara batik cap baru dikenal sesudah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.
Dalam literatur Eropa, teknik batik pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stanford Raffles. Sewaktu dipamerkan di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman. Batik juga pertama kali resmi diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang waktu itu memakai batik di Konferensi PBB.

Batik Masa Kini

Awalnya, batik mempunyai ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai kalangan tertentu. Tapi batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing. Batik tradisional tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Dulu, baju batik sering dipakai di acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya, batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri yang memakai seragam batik pada hari Jumat. Sekarang, batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari.
Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari kamis atau jumat. Anak mudapun sudah gemar memakai batik dan tidak lagi menganggap batik sebagai sesuatu yang kuno. Batik sekarang memang sudah identik dengan Indonesia. Mengenal batik, ya mengenal Indonesia.
Jadi, ayo ramai-ramai pakai batik!


sumber : http://www.anneahira.com






Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Butik Batik | Model Baju Batik | Batik Modern | Batik Indonesia - All Rights Reserved